Mantan Wamenaker Noel Tampil dengan Syal Putih di KPK, Kasus Sertifikasi K3 Rp 81 Miliar Berlanjut

Kasus ini ternyata bukan perkara baru. Diduga sudah berjalan sejak 2019, dengan modus yang terbilang nekat. Biaya pengurusan sertifikat K3 yang semestinya hanya Rp 275 ribu, tiba-tiba melambung hingga Rp 6 juta per orang. Selisihnya yang fantastis itu, menurut KPK, mengalir ke beberapa pihak. Totalnya mencapai Rp 81 miliar.

Selain Noel, ada sepuluh nama lain yang ikut dilimpahkan. Mulai dari Irvian Bobby Mahendro, Gerry Aditya Herwanto Putra, Subhan, hingga Anitasari Kusumawati dari internal Kemnaker. Juga ada nama dari pihak swasta, seperti Temurila dan Miki Mahfud dari PT KEM Indonesia.

Belakangan, KPK bahkan menetapkan tiga tersangka baru. Artinya, total orang yang tersangkut dalam kasus ini kini menjadi empat belas orang.

Daftar lengkapnya adalah: Irvian Bobby Mahendro (Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personil K3 2022-2025), Gerry Aditya Herwanto Putra (Koordinator Bidang Pengujian dan Evaluasi Kompetensi Keselamatan Kerja), Subhan (Subkoordinator Keselamatan Kerja), Anitasari Kusumawati (Subkoordinator Kemitraan dan Personel Kesehatan Kerja), Immanuel Ebenezer Gerungan (mantan Wamenaker), Fahrurozi (Dirjen Binwasnaker dan K3), Hery Sutanto (Direktur Bina Kelembagaan), Sekarsari Kartika Putri (Subkoordinator), Supriadi (Koordinator), Temurila (PT KEM Indonesia), dan Miki Mahfud (PT KEM Indonesia).

Suasana di gedung KPK pagi itu ramai, penuh dengan sorot kamera dan pertanyaan yang berdesakan. Noel dengan syal putihnya berjalan di antara petugas, menandai dimulainya proses hukum berikutnya yang tak kalah panjang.