Dari Jakarta, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian rencananya hadir. Beliau akan bicara soal sinkronisasi kebijakan antara pusat dan daerah. Menurutnya, tata kelola pemerintahan yang efektif adalah fondasi mutlak untuk kemandirian ekonomi suatu wilayah.
Sedangkan dari pihak tuan rumah, Plt. Gubernur Riau SF Hariyanto akan memaparkan langkah-langkah konkret pemprov. Fokusnya jelas: mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) sekaligus menjaga lingkungan sebagai aset berharga untuk masa depan.
Lalu, soal keamanan dan penegakan hukum. Kapolda Riau, Irjen. Pol. Herry Heryawan, akan menjelaskan komitmennya menciptakan iklim investasi yang kondusif. Peran polisi di sini dianggap vital, terutama untuk mengawal kebijakan lingkungan di wilayah yang rawan dengan isu kehutanan seperti Riau.
Perspektif makro ekonomi akan dilengkapi oleh Wakil Ketua Dewan Komisioner LPS, Farid Azhar Nasution. Dia dijadwalkan mengulas peran sektor perbankan dan penjaminan simpanan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah yang lebih tangguh dan berkelanjutan.
Pada akhirnya, summit ini diharapkan bukan sekadar ajang bicara. Melainkan titik awal kolaborasi nyata antar kabupaten dan kota. Tujuannya satu: agar upaya pelestarian lingkungan betul-betul jadi komitmen bersama, bukan slogan belaka. Dengan begitu, investasi bisa mengalir dan perekonomian Riau maju tanpa harus merusak warisan alamnya.
Artikel Terkait
Gubernur Pramono Anung Periksa Kesehatan Sopir Jelang Arus Mudik Nataru
Megawati Cerita Detik-Detik Evakuasi Korban Tsunami Aceh yang Masih Bernyawa di Atas Pohon
Puncak Siap Hadapi Malam Tahun Baru dengan Car Free Night dan 3.300 Personel
Jaksa Agung Dukung OTT KPK, Janji Bersihkan Institusi dari Oknum Nakal