Asap hitam tebal mengepul ke langit Zaporizhzhia, Rabu kemarin. Kota industri penting di Ukraina itu kembali jadi sasaran, kali ini lewat serangan udara yang dilancarkan militer Rusia. Akibatnya, puluhan orang harus berakhir di rumah sakit.
Menurut laporan terbaru, korban luka-luka mencapai 32 orang. Semuanya warga sipil. "Semua korban berasal dari penduduk kota," ujar Ivan Fedorov, kepala administrasi militer regional setempat.
Ia menyampaikan pernyataannya itu pada Kamis (18/12/2025).
Keadaan di lokasi sungguh kacau. Seorang wartawan yang berada di tempat kejadian menggambarkan betapa petugas pemadam kebakaran berjuang keras memadamkan kobaran api di sebuah blok apartemen bertingkat. Serangan itu tak hanya menghantam bangunan tempat tinggal, tapi juga sebuah rumah dan lembaga pendidikan. Dari data sementara, lima anak termasuk di antara tiga puluh korban pertama yang dievakuasi.
Artikel Terkait
Di Tengah Banjir Agam, Catatan Kecil Teddy dan Janji Prabowo untuk Pengungsi
Korban Tewas Banjir dan Longsor Sumbar-Sumut-Aceh Bertambah Jadi 1.068 Jiwa
Ombudsman Banten Selamatkan Kerugian Masyarakat Capai Rp 135 Miliar dalam Lima Tahun
ASN Bisa Kerja Fleksibel Tiga Hari di Akhir 2025, Ini Aturan Mainnya