"Kami memberikan edukasi-edukasi, permainan-permainan anak yang didampingi oleh pendamping. Kegiatan menggambar, menulis, hal-hal seperti itu,"
ujar Calvijn menjelaskan. Intinya, secara psikologis dan pendidikan, upaya pemenuhan kebutuhan itu berjalan.
Lalu bagaimana dengan kondisi kejiwaannya? Calvijn menyebut secara kasat mata, semuanya tampak baik-baik saja. Namun begitu, pihaknya belum bisa memberikan kesimpulan final. Mereka masih menunggu laporan resmi dan hasil asesmen mendalam dari tim psikolog.
"Kita tunggu hasil tim psikolog secara tertulis. Secara empiris dikatakan kondisinya baik, sehat. Tapi kami tetap butuh data verifikasi dan asesmen terpadu untuk memastikan,"
tutupnya.
Artikel Terkait
Prabowo Turun Langsung Tinjau Dampak Banjir di Sumbar
TelkomGroup Salurkan Rp2,3 Miliar dan Internet Darurat untuk Korban Bencana Sumatera
Di Balik Isyarat Dialog, Ketegangan China-Jepang Terus Berdenyut
Prabowo Perintahkan Pembangunan Kampung Haji Indonesia di Dekat Masjidil Haram