"Setelah kaderisasi dia tidak pernah sekalipun terlihat," jelasnya lagi.
Nah, di sisi lain, tindakan Resbob ini dinilai telah melanggar prinsip-prinsip dasar GMNI. Organisasi itu selama ini mengusung semangat anti-diskriminasi, persatuan bangsa, dan tentu saja nilai-nilai kemanusiaan. Ucapannya dianggap bertolak belakang dengan semua itu.
"Kami menjunjung tinggi persatuan. Tidak memandang suku, ras, agama, atau budaya. Kami menolak keras segala bentuk SARA dan rasisme," tegas Virgiawan.
Singkatnya, keputusan pemecatan ini adalah bentuk konsekuensi. GMNI tampaknya ingin menjaga marwah organisasi dan memastikan setiap kadernya selaras dengan nilai yang diperjuangkan.
Artikel Terkait
AS Akui Kesalahan Fatal dalam Tabrakan Maut di Langit Washington
Putra Politisi PKS Tewas Ditikam di Rumah Mewah Cilegon
Harman Subakat Raih Gelar Puncak Marketeer of the Year 2025, Pacu Paragon ke Panggung Global
YouTuber Resbob Ditangkap di Semarang Usai Buron Tiga Hari