Perputaran dana judi online di Indonesia ternyata menyusut drastis di tahun 2025. Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) baru-baru ini merilis angka yang cukup mengejutkan: hanya Rp 155 triliun. Padahal, tahun sebelumnya angkanya jauh lebih besar.
Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana, memberikan konfirmasi soal ini. Ia menjelaskan, penurunan nilainya memang signifikan.
"Perputaran dana sudah berkurang jauh dibandingkan sepanjang tahun 2024 Rp 359.813.614.827.891. Saat ini hingga Q3 2025, menjadi Rp 155.418.668.364.812 atau berkurang 57 persen," ujar Ivan, Selasa (16/12/2025).
Menurutnya, proyeksi hingga akhir tahun pun tampak optimis. Ia yakin angka akhir nanti tidak akan melampaui Rp 200 triliun.
"Insyaallah hingga akhir tahun ini proyeksi perputaran dana judol tidak lebih dari Rp 200 triliun atau turun lebih dari 50 persen dibanding tahun 2024 yang mencapai Rp 359 triliun," pungkasnya.
Artikel Terkait
Bangkok Beri Syarat: Kamboja Harus Lebih Dulu Teken Gencatan Senjata
Kepala SPPG Turun ke Kelas, Gizi Tak Cuma di Piring tapi Juga di Papan Tulis
Gus Ipul Nyanyikan Salawat Bersama Anak-anak Korban Longsor Pidie Jaya
Indonesia Gagal Dapatkan Dukungan Global untuk Resolusi Karst di Sidang PBB