Menurut laporannya, dana segar itu sudah diterima seluruh pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota di Sumatera yang terdampak. Prosesnya memang cepat. Masing-masing provinsi mendapat jatah tambahan sebesar Rp 20 miliar. Sementara itu, untuk tingkat kabupaten dan kota, anggaran tambahannya adalah Rp 4 miliar per daerah.
“Jadi ada Rp 60 miliar untuk tiga provinsi, kemudian Rp 208 miliar untuk 52 kabupaten dan kota,” jelas Tito, merinci alokasi dana tersebut.
Dengan demikian, total Rp 268 miliar itu diharapkan bisa segera digunakan untuk memulihkan kondisi di wilayah-wilayah yang porak-poranda akibat bencana. Sidang kabinet itu sendiri berlangsung di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.
Artikel Terkait
Remaja Palestina Tewas Tertembak dalam Penggerebekan Israel di Tepi Barat
BMKG Catat 40.000 Gempa Sepanjang 2025, Hanya 24 yang Merusak
Pratikno: Huntara Jadi Prioritas Utama Pasca-Banjir di Tiga Provinsi
600 Tenaga Medis Diterjunkan ke Aceh, Sumut, dan Sumbar Secara Bergilir