tegasnya lagi.
Di sisi lain, komite juga punya peran pendukung. Mereka akan membantu Badan Pengarah (BP3OKP) dalam menjalankan kebijakan Otsus, mencakup banyak hal dari pembangunan SDM sampai transformasi ekonomi.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Komite Eksekutif Velix Vernando Wanggai menyampaikan apresiasi atas komitmen kuat Presiden. Ia menekankan, arah pembangunan harus benar-benar menyentuh akar rumput, hingga ke kampung-kampung paling pelosok.
“Papua adalah masa depan ekonomi, masa depan pangan dan energi, dan juga menjadi penentu, sebagai pintu gerbang di kawasan Pasifik. Sehingga percepatan pembangunan masyarakat di Papua adalah wajah dari keadilan sosial di Indonesia,”
ujar Velix.
Rapat itu dihadiri juga oleh sembilan anggota komite lainnya. Mereka hadir untuk mendengar langsung dan memastikan langkah ke depan bisa lebih terpadu. Harapannya, dengan mekanisme koordinasi yang lebih rapi, percepatan pembangunan di Papua tak lagi sekadar wacana, tapi benar-benar terasa di lapangan.
Artikel Terkait
BMKG Catat 40.000 Gempa Sepanjang 2025, Hanya 24 yang Merusak
Pratikno: Huntara Jadi Prioritas Utama Pasca-Banjir di Tiga Provinsi
600 Tenaga Medis Diterjunkan ke Aceh, Sumut, dan Sumbar Secara Bergilir
KemenImipas Borong Dua Penghargaan Keterbukaan Informasi di Tahun Perdananya