Seorang pria bersenjata masih berkeliaran. Ia diduga sebagai pelaku penembakan yang mengguncang Universitas Brown, Amerika Serikat, dan merenggut dua nyawa. Usianya diperkirakan sekitar 30 tahunan.
Berdasarkan keterangan saksi, pria itu terlihat mengenakan pakaian gelap. Rekaman video menunjukkan dia berjalan di Hope Street, tak jauh dari lokasi kejadian. Yang menarik, beberapa saksi mata menyebutkan si tersangka kemungkinan memakai masker kamuflase berwarna abu-abu.
Situasi di sekitar kampus masih mencekam. Perintah untuk tetap tinggal di dalam rumah masih berlaku bagi warga di dalam dan sekitar area Brown. Pihak universitas sendiri mengumumkan bahwa polisi akan menyisir beberapa gedung non-perumahan. Tujuannya, untuk mengamankan dan mengawal orang-orang ke tempat yang lebih aman.
Walikota Providence, Brett Smiley, memberikan keterangan pers.
"Aparat penegak hukum akan terus disiagakan di seluruh kota pada hari Minggu ini," ujarnya.
Meski begitu, Smiley tampaknya berusaha menenangkan. Ia mengatakan tidak menyarankan warga untuk membatalkan seluruh rencana akhir pekan mereka, meski pencarian terhadap pelaku masih terus digelar.
Artikel Terkait
Prabowo Tegaskan Larangan Tebang Hutan, Polhut Diminta Diperkuat
Bendera Berkibar Setengah Tiang, Australia Berkabung Usai Teror di Bondi
Hanukkah Berdarah di Bondi: Trump dan Albanese Kutuk Serangan Teroris Anti-Semit
Hanukkah Berdarah di Bondi: Tembakan Bubarkan Sukacita, 11 Nyawa Melayang