Korban jiwa dan luka-luka didominasi oleh mahasiswa. Dua orang yang meninggal dan delapan lainnya yang terluka adalah para pelajar. Saat ini, sembilan pasien dengan luka tembak sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Rhode Island.
Peristiwa mengerikan ini terjadi Sabtu malam waktu setempat. Hingga berita ini diturunkan, belum ada satu pun tersangka yang berhasil ditahan.
"Kami belum menahan pelaku penembakan," tegas Wali Kota Smiley dalam pernyataan terpisah.
Brown bukan universitas biasa. Kampus ini termasuk dalam jajaran Ivy League yang bergengsi, sebuah sebutan untuk delapan universitas swasta di timur AS yang terkenal dengan keunggulan akademik dan jaringan alumninya yang kuat. Insiden ini tentu mengejutkan banyak pihak.
Presiden AS Donald Trump pun angkat bicara. Menurutnya, fokus utama saat ini adalah upaya pertolongan terhadap para korban.
"Saya telah mendapatkan pengarahan lengkap soal situasi di Universitas Brown. Sungguh mengerikan," kata Trump.
Artikel Terkait
Prabowo Tegaskan Larangan Tebang Hutan, Polhut Diminta Diperkuat
Bendera Berkibar Setengah Tiang, Australia Berkabung Usai Teror di Bondi
Hanukkah Berdarah di Bondi: Trump dan Albanese Kutuk Serangan Teroris Anti-Semit
Hanukkah Berdarah di Bondi: Tembakan Bubarkan Sukacita, 11 Nyawa Melayang