Kapal Turki kembali jadi sasaran di Laut Hitam. Kali ini, kapal bernama 'VIVA' yang mengangkut minyak bunga matahari dilaporkan diserang. Ukraina dengan tegas menuding Rusia berada di balik serangan ini.
Menurut pernyataan resmi angkatan laut Ukraina yang dikutip AFP, Minggu (14/12/2025), serangan dilakukan menggunakan drone. "Rusia melancarkan serangan terarah menggunakan drone terhadap kapal Turki 'VIVA', yang sedang dalam perjalanan ke Mesir membawa minyak bunga matahari," begitu bunyi pernyataan mereka.
Untungnya, meski dek kapal dipenuhi air dan ditemukan sisa-sisa mesin drone, kapal itu bisa melanjutkan pelayaran. Sebelas awak di dalamnya dilaporkan selamat.
Yang menarik, serangan ini terjadi di zona ekonomi eksklusif Ukraina, tepatnya di koridor gandum yang seharusnya jadi jalur aman untuk ekspor hasil pertanian. Jadi, serangan ini bukan cuma soal satu kapal, tapi seperti mencederai kesepakatan jalur aman itu sendiri.
Ini sudah kejadian kedua dalam dua hari. Sungguh ironis, mengingat baru sehari sebelumnya, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan secara langsung mendesak Vladimir Putin untuk menghentikan serangan terhadap pelabuhan dan fasilitas energi. Pertemuan tatap muka mereka berlangsung Jumat (12/12) di Turkmenistan.
Sehari sebelum serangan terhadap 'VIVA', tepatnya Jumat, sebuah feri Turki lainnya juga sudah jadi korban. Kapal itu diserang di pelabuhan Chornomorsk, wilayah Odesa.
Artikel Terkait
DIY Tuntaskan Badan Hukum Seluruh Koperasi Desa dan Kelurahan
Pemilik Gedung Terra Drone Diperiksa Pekan Depan, Diduga Simpan Baterai Drone di Ruang Sempit
Jam Malam di Trat, Ketegangan Thailand-Kamboja Kembali Mencapai Titik Didih
Pesta Pernikahan Mewah Mbah Tarman Dibongkar: Mobil Sewaan Digadaikan, Uangnya Dihamburkan ke Tamu