Proses pendataan korban sendiri ternyata tidak mudah dan penuh lika-liku. Muhari mengungkapkan, ada beberapa kali koreksi data yang harus dilakukan. Beberapa jenazah yang semula masuk daftar korban bencana akhirnya harus dicoret.
Alasannya cukup tragis.
Jadi, selain menghadapi korban baru, tim di lapangan juga harus memilah dengan cermat antara korban bencana dengan jenazah yang telah lebih dulu dimakamkan sebelum banjir dan tanah longsor menerjang. Situasi ini jelas menambah kompleksitas pekerjaan mereka di tengah kepedihan yang melanda.
Artikel Terkait
Kapolda Turun Tangan, Tinjau SD Cilincing Usai Mobil MBG Tergelincir Tabrak Siswa
Mobil Pengantar Makanan Siswa Tergelincir, 21 Orang Terluka di Halaman Sekolah
Gadis 12 Tahun Diamankan Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan
Gubernur DKI Tanggung Biaya Pengobatan Korban Tabrakan Mobil Makanan Gratis