Pria yang pernah menjadi tangan kanan Presiden Miguel Diaz-Canel ini memang punya karier cemerlang. Dia memimpin Kementerian Perekonomian dari 2018 hingga 2024. Bahkan pada 2019, dipercaya menduduki posisi Wakil Perdana Menteri.
Namun begitu, kedekatannya dengan sang presiden pun akhirnya runtuh. Diaz-Canel sendiri yang mencopotnya dari jabatan.
Beberapa pekan pasca pemberhentian itu, presiden secara terbuka menyebut mantan sekutunya telah melakukan "kesalahan serius". Diaz-Canel menegaskan, korupsi adalah hal yang tak bisa ditoleransi.
Sayangnya, pernyataan itu tidak diikuti dengan penjelasan detail. "Kesalahan serius" seperti apa yang dimaksud, tetap menjadi tanda tanya besar bagi publik.
Artikel Terkait
Australia Pecahkan Rekor: Blokir Media Sosial untuk 5 Juta Anak di Bawah 16 Tahun
Gletser Mencair, Ancaman Krisis Air Global Mengintai
Kobra Jawa Jumbo Bersarang di Bawah Rumah Warga Klaten
Motor Penuh Lumpur di Tapteng Diservis Gratis, Upaya Ringankan Beban Korban