Upaya mewujudkan desa bersih dan bebas sampah kini mendapat angin segar. Dua kementerian, Kemendes PDT dan Kementerian Lingkungan Hidup, memutuskan untuk bergandengan tangan. Mereka tak cuma berkoordinasi di Jakarta, tapi juga turun langsung ke lapangan. Tujuannya jelas: mengajak warga desa terlibat aktif menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal mereka.
Menteri Desa, Yandri Susanto, dan Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, punya keyakinan yang sama. Mereka melihat desa sebagai fondasi utama jika Indonesia ingin benar-benar terbebas dari persoalan sampah. Mengingat luasnya wilayah pedesaan, penguatan pemahaman lingkungan di tingkat akar rumput dianggap sebuah keharusan.
"Saya kira hal yang sangat penting adalah literasi agar para kepala desa paham," ujar Yandri Susanto.
"Kalau mereka paham maka ini juga membuat mereka terpacu, mereka termotivasi. Kita tingkatkan literasinya," tambahnya dalam sebuah keterangan tertulis, Senin lalu.
Nah, literasi saja ternyata belum cukup. Untuk itu, rencananya akan dilakukan pendampingan intensif. Nantinya, para pendamping desa dan penyuluh yang sehari-hari berinteraksi dengan warga akan menjadi ujung tombak. Logikanya sederhana: semakin banyak tangan yang terlibat, gerakan ini diharapkan bisa berjalan lebih cepat dan efektif.
Menteri Hanif menegaskan komitmennya.
Artikel Terkait
InJourney Pacu Ekosistem Sport Tourism Lewat Indonesia Sport Summit 2025
AI Baca Mammogram, Deteksi Kanker Payudara Meski Hasilnya Bersih
DPR Gelar Rapat Paripurna Penutup Sidang, Sahkan RUU Penyesuaian Pidana
Polresta Bogor Kota Galang Bantuan untuk Korban Bencana di Tiga Provinsi Sumatra