Deg-degan dan Harapan
Di sisi lain, perasaan campur aduk menghinggapi para atlet. Seperti yang diungkapkan Delima Yunia Susanti, atlet para angkat berat asal Jawa Barat. Baginya, ini adalah debut internasional.
“Saya sangat senang dan bangga karena ini event pertama di luar negeri, membawa nama Indonesia. Ada rasa deg-degan juga, tetapi saya berusaha tetap tenang dan meminta doa dari orang tua,” ucap Delima.
Ia tak cuma datang untuk sekadar ikut serta. Di kelas -79 kilogram putri, targetnya jelas: emas. “Saat ikut Peparnas 2024 di Solo, saya dapat medali perak. Semoga tahun ini bisa emas. Saya ingin mendapatkan medali emas di ajang ini,” harapnya.
Semangat serupa terpancar dari Revandra, atlet para bulu tangkis asal Jawa Tengah. Ia akan turun di nomor tunggal dan ganda campuran kelas SH6.
“Saya bangga bisa mewakili Indonesia untuk event internasional ini. Saya memiliki target pribadi untuk membawa pulang medali emas ke Tanah Air,” katanya penuh keyakinan.
Persiapannya matang. Modal medali perak dari turnamen internasional sebelumnya ia jadikan bekal untuk bersaing dengan atlet-atet terbaik se-Asia.
“Alhamdulillah persiapan kami sangat matang. Kami para atlet sudah dipersiapkan dengan mental yang berani dan dilengkapi teknik-teknik yang telah dilatih dengan maksimal,” ujar Revandra.
Perhelatan besar ini akan mempertemukan 35 negara. Selama seminggu penuh, mulai 7 hingga 14 Desember 2025, gelanggang olahraga di Dubai akan menjadi saksi perjuangan atlet muda difabel Asia berebut kejayaan.
Artikel Terkait
Korban Tewas Bencana Sumatera Tembus 967 Jiwa, 850 Ribu Warga Mengungsi
Kebakaran Maut di Kemayoran, 22 Karyawan Terra Drone Tewas Terjebak Asap
Pleno PBNU Tetapkan Zulfa Mustofa sebagai Penjabat Ketum
Kebakaran Gedung Terra Drone di Kemayoran, Asap Pekat Kepung Lantai Enam