Dukungan pun mengalir. Tak cuma dari Pemprov Banten, tiga pemerintah daerah lain di Tangerang Raya juga berkomitmen memperluas ekosistem inklusi di wilayah mereka. Hal ini menunjukkan bahwa gelaran ini mendapat perhatian serius.
Acara dibuka dengan serangkaian kegiatan yang menyenangkan. Ada Lestari 1K Fun Walk, senam sehat, dan yang cukup unik: paparazzi runway. Zona ini memberi pengalaman afirmatif, membuat setiap peserta merasa seperti bintang yang mendapat perlakuan spesial.
Festival ini menghadirkan enam zona pengalaman yang hidup dan interaktif. Pengunjung bisa mencoba olahraga adaptif, menyalurkan kreativitas, belajar di zona hijau, atau bahkan mengeksplorasi peluang di ruang edukasi dan wirausaha inklusif. Semua bisa diakses siapa saja.
Di sisi lain, tak ketinggalan malam pemberian penghargaan. Yayasan Inklusi Pelita Bangsa memberikan Anugerah Inklusi Pelita Bangsa kepada empat tokoh inspiratif. Mereka adalah Prof. Dr. Ali Muktiyanto, Dr. Fauzi, Rina Jayani, serta penyanyi internasional Putri Ariani. Keempatnya dinilai memberikan dampak besar, mulai dari bidang pendidikan, seni, pendampingan keluarga, hingga representasi Indonesia di kancah global.
Rangkaian acara ditutup dengan pertunjukan spektakuler bertajuk "Simfoni Cahaya Penghidupan". Talenta nasional seperti Putri Ariani, Ghea Indrawari, dan Akusara Dance tampil memukau. Pertunjukan itu menjadi puncak perayaan kreatif atas keberagaman kemampuan setiap individu.
Perlu dicatat, acara ini juga dihadiri sederet nama penting lain. Menteri UMKM Maman Abdurrahman, Menteri Koperasi Ferry Juliantono, Gubernur Banten Andra Soni, Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda, sampai Utusan Khusus Presiden Raffi Ahmad dan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep hadir. Tokoh sosial Jusuf Hamka juga terlihat. Kehadiran mereka semakin menegaskan bahwa isu inklusivitas memang sedang mendapat sorotan luas.
Artikel Terkait
Banjir Bandang Nagan Raya Hancurkan Ribuan Hektare Lahan dan Rumah Warga
Suami di Tumbang Titi Bacok Istri dengan Parang Usai Dimarahi di Kebun
Zulfa Mustofa Ditunjuk Pimpin PBNU, Harapkan Konflik Internal Segera Berakhir
KCP Ungkap Delapan Titik Rawan Suap dalam Manajemen ASN