Di sisi lain, Andre juga meminta Kapolsek Pauh mendokumentasikan semua titik kerusakan. Tujuannya jelas: penanganan harus menyeluruh, tidak setengah-setengah. HKI sendiri menyatakan kesiapannya untuk membantu sesuai kondisi di lapangan.
Komitmen Andre ternyata lebih luas. Bantuan tidak hanya untuk rumah dinas polisi, tetapi juga menjangkau rumah warga sekitar yang ikut terdampak banjir. Asalkan, sudah masuk dalam pendataan.
“Kami tanggung jawab. Rumah-rumah yang terdampak kita data, lalu kita perbaiki. Terima kasih,” kata Andre.
Direktur Utama HKI, Aji Prasetyanti, menanggapi positif. Ia menyebut timnya siap turun setelah data dan kebutuhan jelas. “Kami akan segera perbaiki agar personel kembali nyaman,” janjinya.
Namun begitu, masih ada satu hal yang perlu kepastian: apakah rumah dinas akan dibangun kembali di lokasi lama atau dicarikan tempat yang lebih aman. “Kami menunggu kepastiannya,” kata Aji.
Banjir bandang itu memang meninggalkan duka. Sedikitnya 14 unit rumah dinas hancur dan tak layak huni. Para personel beserta keluarganya terpaksa mengungsi atau mengontrak sementara waktu.
Dalam peninjauan lapangan tersebut, Andre Rosiade tampak didampingi sejumlah pejabat. Mulai dari Kapolsek Pauh AKP Nasyirwan, Direktur Utama HKI Aji Prasetyanti, hingga Anggota DPRD Kota Padang, Wahyu Hidayat. Mereka bersama-sama melihat kerusakan yang ditinggalkan galodo, berharap pemulihan bisa segera terwujud.
Artikel Terkait
Tragis di Sudirman, Pesepeda Tewas Tertabrak Bus Transjakarta
Cahaya Kembali Menyapa Desa-Desa Terisolasi Pasca Bencana Sumut
Setelah Banjir Surut, 45.000 Liter Air Bersih Pertamina Tiba di Aceh Tamiang
Kolaborasi Gereja dan Pemprov DKI Wujudkan Ruang Publik Baru di Menteng Dalam