Dia menerangkan, semua pengiriman saat ini mengandalkan udara. Entah dengan mendaratkan helikopter, atau lewat teknik airdrop. Yang jelas, kata dia, metode ‘lempar-lempar’ bantuan dari ketinggian sudah dihentikan.
Namun begitu, Presiden Prabowo punya usulan lain. Dia menyinggung soal penggunaan sling rope, tali yang diulur dari helikopter untuk menurunkan barang. Menurutnya, cara itu bisa jadi solusi yang lebih praktis dan cepat.
Pembahasan ini rupanya punya latar. Belakangan, beredar video viral yang memperlihatkan bantuan beras dijatuhkan begitu saja dari helikopter. Dalam rekaman itu, warga di Tapanuli Utara terlihat memunguti beras yang berserakan karena bungkusnya pecah di udara. Sebuah gambaran yang memicu pertanyaan tentang efektivitas dan martabat dalam penyaluran bantuan.
Rapat terbatas itu, di tengah kepulan debu dan deru mesin di landasan udara, mencoba menjawabnya. Mencari cara terbaik agar bantuan sampai tepat sasaran, dengan cara yang lebih terhormat.
Artikel Terkait
UMP 2026 DKI Dikabarkan Hampir Final, Tapi Tawar-Menawar Buruh-Pengusaha Masih Berlangsung
Kantuk Sopir Bus Picu Tabrakan Dahsyat di Tol Jagorawi
Ibu di Garut Bangkit Berdiri, Usai Dapat Kaki Palsu di Puncak Hari Disabilitas
Seribu Langkah Bersama Warnai Perayaan Inklusi di Hari Disabilitas Internasional Bandung