Dia menyebut, sekitar 280 rumah hangus diterjang air. Saat ini, para korban sudah mengungsi ke tempat yang lebih aman. Namun begitu, kondisi mereka memprihatinkan dan bantuan sangat mendesak untuk segera datang.
Dari pihak pemerintah, kabar hilangnya Sekumur pun sudah sampai. Juru Bicara Pemkab Aceh Tamiang, Agusliayana Devita, mengaku mendapat laporan tersebut.
"Menurut informasi dari pimpinan seperti itu (Sekumur hilang)," kata Devi, menegaskan bahwa untuk sementara ini, baru satu desa yang dilaporkan mengalami nasib serupa.
Suasana muram masih menyelimuti lokasi. Masjid itu tetap berdiri, saksi bisu sebuah kampung yang hilang dalam sekejap mata.
Artikel Terkait
Mualem: Mereka Bukan Mati karena Banjir, Tapi Kelaparan
Anggaran Rp 1,5 Miliar Disetujui, RSUP M Djamil Padang Segera Dapat Sumur Bor
Bahlil Usul Koalisi Permanen, NasDem Sambut dengan Sinyal Solid
Surat PBNU Nomor 4799 Dikritik, Dinilai Cacat Hukum dan Otoritas