Ferisi Harapan Berangkat dari Teluk Bayur, Bawa Alat Berat untuk Buka Jalan Terisolasi

- Jumat, 05 Desember 2025 | 18:45 WIB
Ferisi Harapan Berangkat dari Teluk Bayur, Bawa Alat Berat untuk Buka Jalan Terisolasi

Dari Pelabuhan Teluk Bayur, sebuah kapal feri akhirnya berangkat membawa harapan. Muatannya bukan barang dagangan biasa, melainkan puluhan alat berat dan relawan yang punya satu misi: membuka jalan yang terputus oleh longsor. Operasi ini adalah bagian dari upaya serius pemulihan pasca bencana, di mana akses darat yang tertutup material harus segera dibersihkan.

Heru Widodo, Direktur Utama ASDP, menegaskan bahwa langkah ini adalah bukti nyata kolaborasi antar lembaga. Menurutnya, misi kemanusiaan semacam ini mustahil berjalan sendirian.

"Ini semua berkat dukungan Danantara, Kementerian Perhubungan, Koderal TNI AL, sampai Ditjen Bea Cukai Kemenkeu. Sinergi dengan BUMN Karya seperti Hutama Karya, Nindya Karya, dan lainnya juga krusial. Intinya, semua bergerak untuk satu tujuan: membantu masyarakat bangkit dari situasi sulit," jelas Heru dalam keterangan tertulisnya, Jumat (5/12/2025).

Dia menekankan, peran alat berat yang diangkut itu sangat krusial. "Kalau jalur cepat bersih, mobilitas logistik dan aktivitas warga bisa segera normal. Jalan yang terbuka adalah awal dari pemulihan ekonomi yang lebih cepat," tambahnya.

Catatan dari posko keberangkatan menunjukkan, ada 53 penumpang yang menyeberang ke Sibolga. Mereka adalah relawan, sopir, dan operator alat berat. Tak hanya orang, 21 kendaraan juga ikut serta. Rincian muatannya beragam, mulai dari 1 sepeda motor, mobil pribadi, pick-up, truk, hingga tujuh unit excavator PC 200/210 long arm. Yang patut dicatat, seluruh penumpang dan kendaraan ini dibebaskan dari biaya tiket sebuah bentuk komitmen ASDP pada misi kemanusiaan.

Di sisi lain, koordinasi di lapangan ternyata cukup intens. Hari Gunanto, General Manager ASDP Cabang Padang, mengungkapkan kerja sama erat dengan Pelindo Regional 2 Teluk Bayur sebagai operator pelabuhan.


Halaman:

Komentar