Namun begitu, Polda Riau tak cuma berhenti pada doa. Kabid Humas, Kombes Pol Anom Karibianto, menekankan bahwa aksi nyata sudah lebih dulu digelar. "Ini bukan hanya sekadar doa, tapi juga dibarengi dengan aksi nyata. Beberapa waktu lalu, kita sudah bergerak mengirimkan tim dan bantuan yang dibutuhkan untuk meringankan beban korban di lokasi bencana," jelas Anom.
Bantuan logistik telah dikirim dalam beberapa tahap. Isinya beragam, mulai dari sembako, beras, hingga kebutuhan mendesak seperti susu bayi dan pampers. Yang juga signifikan adalah pengiriman personel.
Sebanyak 390 orang personel diterjunkan. Pimpinan di lapangan pun tak main-main, melibatkan sejumlah pejabat puncak. Sebut saja Dansat Brimob Polda Riau Kombes Ketut Gede Adi Wibawa, Kepala SPN Kombes Indra Duaman, Kabid Dokkes Kombes Wahono Edi, serta Direktur Samapta Kombes Syahrial. Direktur Reskrimum Kombes Asep Dermawan dan Kabid Humas Kombes Anom Karibianto sendiri juga turun langsung.
Kegiatan spiritual seperti salat gaib ini diharapkan memberi kekuatan moral bagi keluarga korban. Di sisi lain, ia juga menjadi pengingat bagi seluruh anggota untuk selalu empati dan sigap menghadapi darurat kemanusiaan. Sebuah langkah yang mencoba menyentuh hati sekaligus mengerahkan tenaga.
Artikel Terkait
Polisi Sorong Wariskan Panti Asuhan, Bina 50 Anak Papua untuk Masa Depan Cerah
Citarum Meluap, Tiga Kecamatan di Bandung Berubah Jadi Danau Dadakan
Misteri Kayu Bernomor Merah di Tengah Banjir Aceh
Anggota DPR Desak Perbaikan Segera Batang Mangor Pasca Banjir Pariaman