Di ruang sidang Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis lalu, Ferry Mahendra Setya Putra mengakui sesuatu. Ia memberi sebuah tas golf kepada Edward Corne, sang terdakwa dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah. Ferry, yang berposisi sebagai Originator Specialist-Business Development di PT Jasatama Petroindo, bilang pemberian itu murni bentuk terima kasih. "Edward sempat menjenguk saya saat saya sakit," ujarnya.
Edward Corne sendiri adalah Vice President Trading Produk Pertamina Patra Niaga untuk periode 2023-2025. Saat Ferry bersaksi, Edward duduk di kursi terdakwa.
Ceritanya berawal dari akhir Maret 2023. Ferry sedang terbaring usai operasi leher di rumah sakit. Dalam kondisi itu, katanya, Edward adalah satu-satunya orang dari luar lingkup BP Singapore yang datang menengok. Rupanya, kunjungan itu meninggalkan kesan mendalam bagi Ferry.
"Nah, di saat saya operasi Yang Mulia, beliau (Edward) adalah satu-satunya orang non-BP yang datang menjenguk saya. Jadi saya terus terang merasa tersentuh dan menganggap itu sebagai pertemanan, yang perhatian dari seorang teman yang luar biasa,"
kata Ferry.
Beberapa waktu kemudian, ia melihat ada promo tas golf. Sistemnya buy one get one dengan harga total Rp 3,5 juta. Tanpa pikir panjang, Ferry membelinya. Dapat dua tas, satu langsung ia niatkan untuk Edward.
Artikel Terkait
Korsleting Ponsel Picu Rumah Dua Lantai di Bogor Utara Ludes Dilalap Api
Bahlil Balas Cak Imin: Tobat Nasuha? Kita Semua Perlu Evaluasi Diri
Jembatan Pandan Kembali Dibuka, Akses Sibolga-Tapteng Mulai Pulih
BMKG Siagakan Daerah Ini, Waspada Banjir dan Hujan Ekstrem Awal Desember