Di sisi lain, Jenderal bintang empat ini punya pandangan khusus tentang posisi buruh. Ia melihat mereka bukan sekadar tenaga kerja, melainkan garda terdepan penggerak ekonomi bangsa. Kontribusi mereka, dalam pandangannya, sangat vital bagi pertumbuhan nasional.
"Saya selalu sampaikan kepada teman-teman buruh, bahwa rekan-rekan adalah pahlawan-pahlawan devisa. Sehingga tentunya, buruh harus terus tetap dijaga, terus tetap dirawat," kata Sigit.
Ia lalu melanjutkan dengan kalimat yang cukup menggambarkan filosofinya: "Buruh sejahtera, maka Indonesia dan negara akan menjadi maju, demikian sebaliknya."
Namun begitu, ada catatan penting. Sigit menekankan bahwa iklim investasi tetap harus dijaga kondusif. Aspirasi buruh boleh disampaikan, tapi tetap dalam koridor yang tertib. Semuanya harus berjalan seimbang.
Artikel Terkait
Hasil DNA Kerangka Diduga Alvaro Kiano Diumumkan Besok
Uang Suap Minyak Goreng Berakhir di Kolong Mobil Mewah
Puan dan Wang Huning Bahas Krisis Global di Tengah Hangatnya Pertemuan DPR-China
Wakapolri Temui Istri Bupati yang Menangis Haru di Tengah Banjir Aceh Tamiang