Siang tadi, suasana di sejumlah kecamatan di Kabupaten Agam tiba-tiba berubah. Gunung Marapi di Sumatera Barat kembali menunjukkan aktivitasnya dengan sebuah erupsi. Abu vulkanik pekat terlihat menyembur dari puncak, lalu menyebar diterpa angin ke beberapa daerah sekitarnya.
Menurut laporan, erupsi terjadi sekitar pukul 10.34 WIB. Dua wilayah yang cukup merasakan dampaknya adalah Kecamatan Baso dan Canduang, yang letaknya di utara dan timur laut dari Kawah Verbeek. Udara yang semula cerah berubah kelabu.
"Abu letusan sampai ke daerah kami di Baso, cukup mengganggu penglihatan dan sudah diimbau pemerintah desa untuk memakai masker,"
kata Amril, seorang warga Sungai Angek di Baso.
Keresahan serupa juga dirasakan warga di kecamatan lain. Romi Poslah dari Canduang mengeluhkan abu yang memenuhi kendaraannya yang terparkir di luar rumah.
"Banyak abu yang beterbangan dan menutup bagian kendaraan saya. Mudah-mudahan tidak berlangsung lama," ujarnya.
Dari Pos Pengamanan Gunung Api, erupsi siang ini terekam jelas di seismogram. Amplitudonya mencapai 30,3 mm dengan durasi sekitar 51 detik. Sayangnya, tinggi kolom abunya sendiri tak teramati dengan baik karena kondisi cuaca atau halangan lain.
Artikel Terkait
KPK Dapat Angin Segar, Penyidikan e-KTP ke Paulus Tannos Bisa Digeber Lagi
Habib Rizieq Sambut Reuni 212 dengan Syal Palestina di Monas
Antusiasme Tinggi, 30% Lulusan Baru Siap Ikuti Program Magang Nasional
Menteri Ketenagakerjaan Tawarkan Kolaborasi ke Serikat Pekerja, Targetkan 2026 Jadi Tahun Bersinergi