Begitu penjelasan Basarin di Medan, seperti yang dilaporkan.
Dia melanjutkan, meski menggunakan jalur udara, tidak semua lokasi punya tempat pendaratan yang memadai. Helipad tak tersedia di setiap desa. Nah, di sinilah metode "dropping" atau menjatuhkan barang dari udara menjadi pilihan terakhir yang terpaksa diambil.
Jadi, meski terlihat tidak ideal dan memicu kritik, cara tersebut dinilai sebagai jalan keluar darurat untuk mengatasi keterisolasian dan memastikan bantuan sampai, walau dalam kondisi yang mungkin tak lagi sempurna.
Artikel Terkait
Polri Blusukan, Bawa Dokter Gratis ke Rumah Korban Banjir Aceh Barat
Hakim Tolak Praperadilan Paulus Tannos, Gugatan Dinilai Prematur
Akses Darat Mulai Pulih, Bantuan Logistik Akhirnya Bisa Masuk ke Daerah Terdampak Banjir
Politikus Golkar Ingatkan Publik: Bencana Alam di Sumatera Tak Bisa Dituding Hanya ke Pembalakan Liar