Begitulah kira-kira protes resmi yang dikeluarkan Tokyo. Klaim dan tudingan pun saling berhamburan, seperti biasa.
Insiden terbaru ini nggak datang dari ruang hampa. Latar belakangnya cukup tegang. Bulan lalu, Perdana Menteri Jepang yang baru, Sanae Takaichi, membuat pernyataan yang cukup menggigit. Dia mengisyaratkan kemungkinan intervensi militer jika China menyerang Taiwan. Pernyataan itu jelas bikin Beijing gerah, dan suasana jadi semakin runyam.
Jadi, ini bukan sekadar soal dua kapal yang nyelonong. Ini adalah babak baru dari ketegangan geopolitik yang sudah berlarut-larut. Masing-masing pihak bersikukuh dengan klaimnya, dan situasinya terasa seperti bara dalam sekam kelihatan tenang, tapi siap menyala kapan saja.
Artikel Terkait
553 Orang Masih Hilang, Operasi SAR Banjir Bandang Sumatera Terus Digencarkan
Jakarta Tambah 1.300 Makam Baru di Tebet, Solusi Darurat Krisis TPU
Badung Sehat Diluncurkan, Layanan Kesehatan Warga Digenjot dengan Home Care hingga Aplikasi
Beras Bantuan Berhamburan di Tanah, Warga Tapanuli Utara Berebut