Ketegangan di Laut China Timur kembali memanas. Dua kapal patroli China dilaporkan memasuki perairan yang diklaim Jepang di sekitar Kepulauan Senkaku, Selasa dini hari. Insiden ini menambah daftar panjang perselisihan maritim antara kedua raksasa Asia itu.
Menurut pernyataan resmi Otoritas Penjaga Pantai Jepang, kapal-kapal China itu akhirnya pergi setelah beberapa jam. Tapi ceritanya tak berhenti di situ. Beberapa kapal lainnya masih terlihat berkeliaran di zona yang sama, menambah suasana mencekam di lokasi.
Nah, pulau-pulau kecil itulah sumber masalahnya. Bagi Tokyo, gugusan itu adalah Senkaku. Sementara Beijing menyebutnya Diaoyu dan mengklaimnya sebagai wilayah berdaulat. Sudah bertahun-tahun, tempat ini jadi ajang cekcok dan saling klaim.
Menurut penjaga pantai Jepang, awalnya kapal-kapal China itu mendekati sebuah kapal penangkap ikan asal Jepang. Merespons hal itu, pihak Jepang langsung bersuara. Mereka meminta kapal-kapal asing tersebut segera angkat kaki atau lebih tepatnya, angkat jangkar dari wilayah yang mereka anggap sebagai perairan teritorialnya.
Artikel Terkait
553 Orang Masih Hilang, Operasi SAR Banjir Bandang Sumatera Terus Digencarkan
Jakarta Tambah 1.300 Makam Baru di Tebet, Solusi Darurat Krisis TPU
Badung Sehat Diluncurkan, Layanan Kesehatan Warga Digenjot dengan Home Care hingga Aplikasi
Beras Bantuan Berhamburan di Tanah, Warga Tapanuli Utara Berebut