Di sisi lain, upaya pencarian korban jiwa tetap tak boleh kendur. Bima menegaskan pemerintah akan maksimalkan usaha ini. "Semaksimal mungkin kita lakukan pencarian dengan berkoordinasi," jelasnya. BNPB, Basarnas, dan seluruh aparat gabungan dikerahkan untuk tugas berat ini. Sambil mencari, pendataan korban juga terus berjalan.
Persoalan lain yang mengintai adalah listrik. Bima mendesak PLN dan pihak terkait untuk segera membenahi jaringan yang putus. Ia juga mengingatkan agar kewaspadaan tidak boleh turun. Meski BMKG memprediksi puncak hujan tinggi sudah lewat di November, ancaman belum benar-benar berakhir.
"Tapi tetap kita harus mengantisipasi," imbuhnya. "Jadi tetap waspada dan siaga. Semua perangkat-perangkat kebencanaan harus siaga."
Di tengah situasi sulit, ada apresiasi yang disampaikan Bima. Ia memuji langkah cepat Bupati Padang Pariaman beserta jajarannya dalam memberikan pertolongan pertama. Respons yang sigap di tingkat lokal sangat berarti.
Sebagai bentuk kepedulian langsung, Bima pun menyalurkan bantuan. Isinya sederhana namun dibutuhkan: beras, mi instan, dan kain sarung. Bantuan kecil itu setidaknya bisa meringankan beban warga, walau hanya untuk sehari dua hari ke depan.
Artikel Terkait
KPK Bantah Penghentian Penyidikan Kasus Kuota Haji di Sidang Praperadilan
Ratusan Ton Bantuan Polda Metro Jaya Bergerak ke Sumatera yang Luluh Lantak
Dari TKW ke Buronan Narkoba, Dewi Astutik Ditangkap di Kamboja
Ribuan Personel Siaga di Silang Monas, Reuni 212 Dijamin Aman Tanpa Senjata Api