Banjir yang sempat melumpuhkan sejumlah wilayah di Aceh dan Sumatera mulai menunjukkan perbaikan. Airnya berangsur surut, kabar baik setelah berhari-hari wilayah itu digenangi. Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), cuaca cerah selama empat hari berturut-turut jadi penyebab utama. Tapi, pekerjaan rumah berikutnya tak kalah berat: membuka akses bantuan ke lokasi-lokasi yang masih terisolasi.
“Mayoritas sudah surut karena empat hari ini cuaca cerah,” jelas Kepala BNPB Suharyanto, Selasa (2/12/2025).
“Yang masih jadi masalah adalah infrastruktur yang putus, seperti jalan dan jembatan,” tambahnya.
Di sisi lain, ada fenomena lain yang menyita perhatian usai banjir. Bukan cuma air dan lumpur, tapi juga gelondongan kayu berukuran besar yang terbawa arus hingga masuk ke pemukiman warga. Suharyanto mengonfirmasi kejadian ini terjadi di Tapanuli Selatan.
Untuk menangani kayu-kayu besar itu, alat berat sudah dikerahkan. Gabungan tim dari BNPB dan Kementerian PUPR bekerja di lapangan.
“Kayu gelondongan besar-besar itu di Tapsel. Saya sudah masuk ke sana, alat berat lokal sudah bekerja,” ujarnya.
Artikel Terkait
Bima Arya Turun ke Padang Pariaman, Bawa Dukcapil untuk Korban Banjir
Sepuluh Ruas Jalan di Sekitar Monas Dialihkan Sore Ini untuk Reuni 212
Golkar Ditantang Prabowo: Kembalikan Tata Kelola Negara ke Jalur Normal
Bamsoet Soroti Tantangan Pekerjaan Informal di Balik Optimisme Ekonomi 2026