"Kami minta tolong agar pemerintah mempercepat pengiriman bantuan," tegas Husni.
Masalahnya tak berhenti di situ. Akses jalan yang putus juga menghentikan distribusi BBM. Imbasnya, kapal-kapal yang biasanya mengangkut sembako ke daerah kepulauan terpaksa berhenti beroperasi. Jadi, krisis ini seperti rantai yang saling berkait.
Dengan stok yang tinggal menghitung jam, desakan untuk segera bertindak bukan lagi sekadar permintaan, melainkan teriakan minta tolong dari tanah yang terendam.
Artikel Terkait
Korban Tewas Bencana Sumatera Tembus 604 Jiwa, Ratusan Masih Hilang
Polres Serang Tuntaskan Lebih dari Seribu Kasus Kriminal Sepanjang 2025
Tito Pastikan Stok Beras Aman, Prosedur Bantuan Pangan Disederhanakan
Muzani Desak Mitigasi Darurat untuk Pekerja Indonesia di Hong Kong