"Hari Senin akan segera dipanggil semua unit-unit itu," tegasnya. "Dari citra satelit, kita secara logis bisa memproyeksikan apa yang terjadi."
Tak cuma itu, setiap perusahaan akan dimintai penjelasan. Pemerintah akan membandingkan citra resolusi tinggi sebelum dan sesudah banjir. Langkah ini diambil untuk memastikan kondisi lahan di sekitar lokasi operasi mereka.
"Supaya bisa membuktikan ini, kayu itu dari mana asalnya," jelas Hanif.
Bencana ini memang parah. Banjir dan longsor telah menerjang Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat dalam beberapa hari terakhir. Data terbaru dari BNPB hingga Senin pagi mencatat korban jiwa mencapai 442 orang di tiga provinsi tersebut. Situasi yang sungguh memilukan.
Di sisi lain, respons pemerintah terus bergulir. Presiden Prabowo Subianto telah turun langsung meninjau lokasi terdampak. Upaya lain yang dilakukan adalah operasi modifikasi cuaca di wilayah Sumatra, sebuah langkah darurat untuk meredam curah hujan yang masih mengancam.
Artikel Terkait
Permintaan Maaf Perdana Menteri Anutin di Tengah Duka Banjir Thailand Selatan
Prabowo Turun Langsung, Tinjau Pemulihan Pascabanjir di Sumatera Barat
Pedang dan Amarah di Pondok Indah: Polisi Buru Pengendara yang Ancam Pengguna Jalan
Uang Saku Magang Nasional Telat Cair? Ini Penyebab dan Solusinya