Lebih dari 100 Nyawa Melayang, Duka Hong Kong Menyentuh Hati Warga Indonesia

- Senin, 01 Desember 2025 | 07:45 WIB
Lebih dari 100 Nyawa Melayang, Duka Hong Kong Menyentuh Hati Warga Indonesia

ucapnya lirih.

Korban Tewas Melonjak Jadi 146 Jiwa

Angka kematian ternyata belum berhenti. Hingga laporan terakhir, sudah 146 orang yang dinyatakan meninggal dunia.

Petugas identifikasi dikabarkan masih menemukan sejumlah mayat tambahan saat mereka memperluas pencarian ke tiga gedung lain di Wang Fuk Court. Insiden mengerikan ini tercatat sebagai kebakaran bangunan perumahan paling mematikan di dunia sejak 1980-an.

"Hingga pukul 16.00 (0800 GMT), jumlah korban tewas terbaru mencapai 146 orang. Kami tidak dapat mengesampingkan kemungkinan adanya korban jiwa lebih lanjut,"

kata kepala inspektur Tsang Shuk-yin dengan nada berat.

Duka mendalam juga terasa dari warga. Lebih dari seribu orang dari berbagai penjuru kota di Cina berduyun-duyun datang ke kompleks perumahan di distrik Tai Po utara Hong Kong pada 30 November untuk memberikan penghormatan terakhir. Antrean panjang terlihat mengular.

KJRI Bentuk Tim Khusus

Menanggapi tragedi ini, Kemlu melalui KJRI Hong Kong tak tinggal diam. Mereka aktif berkoordinasi dengan otoritas Hong Kong untuk menangani jenazah 9 WNI yang telah terkonfirmasi meninggal. Sebuah Tim Family Engagement pun dibentuk untuk urusan ini.

"Tim Family Engagement ini tugasnya untuk repatriasi jenazah, menyampaikan penjelasan kapan kepulangan jenazah, dan detail-detail lain agar para keluarga memperoleh informasi,"

jelas Juru bicara Kemlu RI, Yvonne Mewengkang, seperti dikutip Antara, Minggu (30/11/2025).

Plt PWNI Kemlu, Heni Hamidah, menambahkan bahwa keputusan untuk memulangkan jenazah ke Indonesia atau memakamkannya di Hong Kong akan dibicarakan baik-baik dengan keluarga. Semuanya harus atas dasar persetujuan mereka. Memang, beberapa korban WNI sudah berhasil diidentifikasi, tapi untuk yang lain, prosesnya mungkin lebih rumit dan memerlukan sampel DNA dari keluarga di tanah air.

Tiga Hari Berkabung di Hong Kong

Duka menyelimuti Hong Kong. Sejak Sabtu (29/11/2025), wilayah itu memulai masa berkabung nasional selama tiga hari, mengheningkan cipta untuk para korban. Selain yang tewas, sekitar 200 orang masih dinyatakan hilang, sementara 79 lainnya menderita luka-luka.

Pemerintah Hong Kong sendiri tengah menggelar penyelidikan mendalam untuk mengungkap penyebab pasti insiden naas ini. Perkembangan terbaru, sebanyak 11 orang telah ditahan terkait kasus kebakaran besar yang menghanguskan sebagian besar kompleks hunian tersebut. Situasi masih terus dipantau.


Halaman:

Komentar