Pekanbaru benar-benar hidup pagi itu. Ribuan pelari memadati jalanan di depan Mapolda Riau, memecah kesunyian Sabtu (22/11/2025) dengan semangat Brimob Run 2025. Yang bikin heboh? Penampilan mereka. Bayangkan, di tengah kerumunan, ada sekelompok orang berjalan dengan kostum gajah raksasa, sementara tak jauh dari sana, karakter 'Shaun The Sheep' terlihat santai melakukan pemanasan. Benar-benar pemandangan yang tidak biasa.
Konsep larinya sendiri memang dirancang untuk berbeda. Ini bukan lomba lari biasa di mana peserta fokus pada kecepatan pribadi. Justru sebaliknya. Acara ini mengutamakan kebersamaan dengan format lari berkelompok. Setiap tim harus terdiri dari delapan orang, dan penilaiannya lebih pada kreativitas kostum ketimbang catatan waktu. Nuansa lingkungan, budaya, hingga identitas Brimob dan Polri menjadi jiwa dari setiap penampilan.
Rutenya sendiri meliuk di seputar jantung kota. Start dan finish berada di depan Markas Polda Riau, dengan para pelari menelusuri Jalan Patimura, berputar di Diponegoro, Hangtuah, Moh. Dahlan, dan beberapa ruas jalan utama lainnya sebelum kembali ke titik awal. Suasana semakin meriah ketika Kapolda Riau, Irjen Pol Herry Heryawan, secara resmi membuka acara dengan flag off. Dia tidak hanya hadir sebagai pembuka, tapi juga turun langsung sebagai peserta.
Uniknya, sang Kapolda tampil dengan jersey bergaya superhero, lengkap dengan inisial 'S' yang mencolok di dada. Tampaknya, semangat 'Super Man' ingin ditularkan kepada semua yang hadir.
Di sisi lain, tema lingkungan bukan sekadar tempelan. Ia benar-benar dijadikan ruh acara. Banyak peserta yang dengan kreatif menyulap sampah daur ulang menjadi bagian dari kostum mereka, menyampaikan pesan tentang perubahan iklim dan konservasi dengan cara yang visual dan mudah diingat. Tak ketinggalan, keindahan budaya lokal juga ditampilkan melalui beberapa peserta yang mengenakan baju adat Riau lengkap dengan tanjak.
Artikel Terkait
Para Pakar Dukung Penuh Program Makan Bergizi Gratis, Soroti Keamanan Pangan
Truk Gagal Rem, Terjun dan Hancurkan Tempat Cuci Steam di Bogor
Otonomi Daerah Mandek, Pakar Soroti Lemahnya Political Will Pemerintah Pusat
Gus Fahrur Bongkar Risiko di Balik Nikah Siri Berbayar