Menurutnya, pendirian kantor baru ini adalah langkah strategis. Tujuannya jelas: menghadirkan layanan yang lebih dekat, responsif, dan relevan dengan kebutuhan warga setempat. Ia berharap UPT ini bisa mempercepat pemajuan kebudayaan di Provinsi Lampung.
"Dengan adanya nanti kantor ini, termasuk di dalamnya akan ikut mensosialisasikan dan menjadi satu wadah jejaring dengan komunitas-komunitas di Lampung yang bisa difasilitasi oleh Dana Indonesia," sambung Fadli.
Di sisi lain, kehadiran Balai Kebudayaan Lampung ini diharapkan mampu memperkuat ekosistem kebudayaan daerah. Ia juga diharapkan bisa mendukung pelestarian warisan budaya masyarakat 'Sai Bumi Ruwa Jurai' secara lebih maksimal.
Nantinya, koordinasi berbagai program kebudayaan mulai dari pendokumentasian, pengembangan, hingga pemajuan budaya akan jauh lebih mudah. Fasilitas ini tak cuma jadi kantor. Ia juga diproyeksikan menjadi pusat kegiatan edukatif berbasis budaya dan mitra strategis pemerintah daerah dalam merumuskan kebijakan kebudayaan yang lebih terarah dan berkelanjutan.
Kunjungan Menteri Fadli Zon ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat. Mereka adalah Wakil Gubernur Provinsi Lampung Jihan Nurlela, Direktur Jenderal Pelindungan Kebudayaan dan Tradisi Restu Gunawan, Staf Khusus Menteri Bidang Protokoler dan Rumah Tangga Rachmanda Primayudha, Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VII Iskandar Mulia Siregar, serta Ketua Tim Ahli Cagar Budaya Provinsi Lampung Anshori Djausal.
Artikel Terkait
Mantan Bupati Tanimbar Dijerat Dua Kasus Korupsi, Rugikan Negara Rp 7,2 Miliar
Kobaran Api di Gudang Oli Bekas Bogor, Petugas Damkar Berjibaku hingga Larut Malam
Cessna Terpaksa Turun Darurat di Hamparan Padi Karawang
Kecelakaan Misterius di Tol Sumatra Ungkap Ratusan Ribu Pil Ekstasi