Di tengah hiruk-pikuk Konferensi Perubahan Iklim PBB COP30 di Belem, kabar mengejutkan datang dari Menteri Lingkungan Hidup Brasil Marina Silva. Rabu (19/11) lalu, dia mengumumkan komitmen konkret Jerman: satu miliar euro akan disalurkan ke Tropical Forest Forever Facility (TFFF) dalam sepuluh tahun ke depan.
Inisiatif yang digagas Presiden Luiz Inacio Lula da Silva ini memang punya konsep menarik. Intinya, negara yang berhasil menjaga hutannya dapat insentif. Sebaliknya, yang meningkatkan deforestasi bakal kena sanksi. Semua akan dipantau lewat teknologi satelit, jadi sulit untuk dimanipulasi.
Dalam pernyataan resminya, Menteri Lingkungan Jerman Carsten Schneider dan Menteri Pembangunan Reem Alabali Radovan menegaskan, "Ini tentang melindungi hutan hujan tropis, paru-paru planet kita."
Kalimat itu bukan sekadar retorika. Hutan hujan memang berperan vital menyerap gas rumah kaca, mendinginkan atmosfer, sekaligus menjadi rumah bagi keanekaragaman hayati yang tak ternilai. Sayangnya, ekspansi pertanian, peternakan, dan pertambangan terus menggerogoti kelestariannya.
Target Ambisius Brasil
Brasil sendiri punya harapan besar. Mereka memperkirakan dana TFFF bisa mencapai 125 miliar dolar AS. Setelah fase awal, dana yang didistribusikan sekitar 4 miliar dolar per tahun—hampir tiga kali lipat dari pendanaan hutan internasional yang ada saat ini.
Negara-negara kaya diharapkan berkomitmen menyumbang 25 miliar dolar di tahap awal. Sementara itu, tambahan 100 miliar dolar diperkirakan bakal datang dari sektor swasta. Satu hal yang penting: investasi terkait bahan bakar fosil sama sekali dikecualikan.
Artikel Terkait
Menteri Supratman Soroti Dapur Gizi Polda Sulteng yang Raih Predikat Terbaik
Djarum Buka Suara Usai Direksinya Dilarang ke Luar Negeri
DPR Bakal Tinjau Ulang Aturan Tanah IKN Usai Putusan MK Batalkan HGU 190 Tahun
Viral, Deretan Lampu Taman di Flyover Cibinong Raib Dicuri Oknum