Untuk kemudahan pembayaran, tersedia berbagai opsi nontunai. Mulai dari QRIS, kartu elektronik seperti Flazz dan Tapcash, dompet digital semacam OVO dan GoPay, hingga yang terbaru adalah QRIS tap hasil kolaborasi dengan Bank Indonesia.
"Inovasi terbaru lagi saat ini Transjatim pembayarannya bisa melalui Tap QRIS yang difasilitasi oleh Bank Indonesia," kata Khofifah.
Fasilitasnya cukup lengkap. Sepanjang rute terdapat 62 titik pemberhentian berupa shelter dan rambu. Setiap bus dilengkapi AC, kotak P3K, akses bagi disabilitas, dan lima CCTV berteknologi tinggi yang berfungsi mengawasi kondisi di dalam bus.
"Harapannya masyarakat makin merasa aman karena ini CCTV-nya sangat sensitif," jelas Khofifah. "Kalau misalnya ada, maaf, sexual harassment atau barangkali ada copet bisa diakses dari CCTV tersebut."
Layanan ini didukung aplikasi Trans Jatim Ajaib 2.0 yang memudahkan penumpang. Fiturnya beragam, mulai dari beli tiket online, lacak posisi bus secara real-time, cari halte terdekat, sampai layanan pengaduan.
Pencapaian Trans Jatim sejauh ini cukup membanggakan. Beberapa penghargaan nasional berhasil diraih, termasuk Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2025 di bidang pelayanan publik dan Khofifah sebagai Pemimpin Daerah Awards 2025 berkat inovasi transportasi publik ini. Belum lagi detikJatim Awards 2025 untuk kategori Program Ekonomi Terpuji Konektivitas Transportasi Penunjang Ekonomi.
Yang membanggakan, kesuksesan Trans Jatim bahkan dijadikan percontohan oleh berbagai daerah lain. Beberapa yang sudah mereplikasi termasuk Trans Donggala, Trans Palu, Trans Batam, Trans Banten, dan beberapa daerah lainnya yang masih dalam proses realisasi.
"Jadi ini sebetulnya kita dedikasikan untuk seluruh warga bangsa," imbuhnya.
Ke depannya, masih ada dua koridor tambahan Trans Jatim yang akan hadir khusus untuk wilayah Malang Raya. Khofifah pun berpesan agar masyarakat ikut menjaga fasilitas ini agar tetap bisa memberikan layanan terbaik.
"Tolong dijaga, karena setiap meluncurkan koridor baru, jalurnya yang mana itu kita lakukan koordinasi komprehensif, termasuk dengan stakeholder dengan satlantas, dan tentu kepala daerah," pungkasnya.
Artikel Terkait
Gempa 5,7 Guncang Bangladesh, Tiga Nyawa Melayang hingga Getaran Terasa di Kolkata
Misteri Kematian Turis China di Canggu, Diduga Akibat Wabah di Satu Hostel
Ratusan Pelajar Riau Tanam Harapan di Gerakan 21.000 Pohon
Mobil Boks Curian Tangsel Berhasil Ditemukan di Pelosok Rumpin