Target Presiden Prabowo soal kemiskinan ekstrem nol persen di tahun 2026 bukanlah hal main-main. Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono punya tugas besar mewujudkannya. Kunci utamanya? Sinergi. Tanpa kolaborasi yang solid antara pemerintah pusat dan daerah, target itu bisa jadi sekadar angka di atas kertas.
"Perintah di Kemensos jelas," ujar Agus dalam keterangan tertulis, Kamis (20/11/2025). "Kita dimandatkan Pak Presiden untuk berkolaborasi dengan kementerian lain dan pemerintah daerah agar kemiskinan ekstrem di tahun 2026 itu 0 persen." Tak hanya itu, ia menambahkan, target jangka menengahnya adalah menekan angka kemiskinan di bawah 5 persen pada 2029.
Pernyataan ini disampaikannya usai audiensi dengan tiga bupati: Sigi, Lembata, dan Deli Serdang, di Kantor Kemensos, Jakarta Pusat. Inti pertemuan itu sederhana: bagaimana caranya agar program-program prioritas benar-benar sampai ke masyarakat yang paling membutuhkan.
Nah, salah satu andalannya adalah program Sekolah Rakyat. Menurut Agus, ini adalah langkah strategis untuk memutus mata rantai kemiskinan. "Kita punya program-program lain juga sih," jelasnya, "seperti Koperasi Desa Merah Putih, MBG, Kampung Nelayan, plus program ketahanan pangan. Tapi intinya sama: butuh disinergikan. Biar program Pak Presiden bisa secepatnya dinikmati rakyat."
Di lapangan, respons dari daerah ternyata cukup menggembirakan.
Artikel Terkait
Langit Malam November 2025 Bakal Dihiasi Badai Meteor yang Cepat dan Terang
Lima Mahasiswa Gugat UU MD3, Tuntut Hak Rakyat Lengserkan Anggota DPR
Atap MRT Jakarta Bolong Dihajar Pohon Tumbang di Senayan
Anggota DPRD Pandeglang Dicopot, Terlibat Penganiayaan dan Pinjol Ilegal