Ranny Fahd Arafiq Desak Perlindungan Pekerja Migran Lebih Lincah dan Berkelanjutan

- Kamis, 20 November 2025 | 10:05 WIB
Ranny Fahd Arafiq Desak Perlindungan Pekerja Migran Lebih Lincah dan Berkelanjutan

Perlindungan pekerja migran Indonesia harus jadi prioritas utama. Itulah pesan yang disampaikan anggota DPR RI, Ranny Fahd Arafiq, menanggapi kerja Panitia Kerja (Panja) Pengawasan Perlindungan PMI. Menurutnya, negara perlu hadir dengan kebijakan yang tak cuma komprehensif, tapi juga lincah menyesuaikan diri dengan dinamika global.

"Panja harus mampu menghasilkan rekomendasi kebijakan yang memberikan kepastian, kejelasan, dan rasa aman bagi para pekerja migran Indonesia," tegas Ranny dalam keterangan tertulisnya, Rabu (20/11/2025). Baginya, urusan perlindungan PMI ini bukan sekadar soal prosedur administratif belaka. Lebih dari itu, ini tentang bagaimana negara memberikan dukungan yang terstruktur dan betul-betul berkelanjutan.

Di sisi lain, Ranny juga melihat perlunya kolaborasi. Keterlibatan berbagai lembaga, baik di dalam maupun luar negeri, yang bergelut dengan isu pekerja migran dinilainya sangat krusial. Perspektif mereka bisa memperkaya bahan pertimbangan Panja. Kolaborasi semacam ini, pada akhirnya, akan memperkokoh fondasi kebijakan yang dibuat, sekaligus memastikan rancangan perlindungan itu selaras dengan perkembangan yang terjadi di panggung internasional.

Tak kalah penting adalah nasib para pekerja setelah mereka pulang kampung. Ranny turut menekankan aspek pemberdayaan dan reintegrasi bagi PMI purna. Program yang terarah dan berkelanjutan diyakininya bisa memberi nilai tambah bagi mantan pekerja migran. Alhasil, ketika mereka kembali ke tanah air, bukan hanya membawa pulang segelintir kenangan, melainkan juga kontribusi nyata bagi pembangunan sosial dan ekonomi di sini.

Dengan memperkuat arah kebijakan dan kerja Panja, harapannya jelas: upaya perlindungan bagi pekerja migran Indonesia bisa lebih terstruktur, adaptif, dan yang paling penting, memberi manfaat nyata bagi seluruh PMI beserta keluarga mereka di rumah.

Komentar