Pemerintah Provinsi Jakarta berkomitmen memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan peningkatan literasi, khususnya yang menggunakan metode penyampaian cerita rakyat. Hal ini berangkat dari keyakinan bahwa tradisi lisan dan tutur cerita merupakan kelebihan budaya bangsa.
Pramono Anung menegaskan bahwa metode dari mulut ke mulut dan dari cerita ke cerita merupakan cara yang paling efektif untuk menyampaikan pesan kepada anak-anak. Dia menyebut bahwa kelebihan masyarakat Indonesia terletak pada kemampuan mendongeng, bukan hanya sekadar membaca.
DNA masyarakat Indonesia, menurutnya, adalah DNA mendongeng atau telling story. Anak-anak akan lebih cepat menangkap dan memahami informasi ketika disampaikan melalui dongeng dan cerita rakyat dibandingkan dengan metode konvensional lainnya.
Menjaga Relevansi Cerita Rakyat di Era Digital
Di tengah pesatnya perkembangan dunia digital, Pramono Anung menekankan pentingnya terus menghidupkan cerita rakyat. Pemerintah siap memfasilitasi upaya pelestarian dan penyebarluasan cerita-cerita rakyat dari seluruh penjuru Nusantara.
Menutup pernyataannya, Gubernur Jakarta menegaskan bahwa cerita rakyat memiliki peran vital dalam memelihara identitas dan nilai-nilai budaya bangsa. Bagaimanapun, cerita-cerita rakyat inilah yang menghidupkan dan mempersatukan keberagaman masyarakat Indonesia.
Artikel Terkait
Bayi Perempuan Ditemukan Hidup dalam Kantong Belanja di Cipayung, Jakarta Timur
Kisah Haru Deni Apriadi, MUA Lombok Tuli yang Viral sebagai Sister Hong, Berjuang dari Bullying hingga Putus Sekolah
Modus Polisi Palsu: Pasangan Suami Istri Curi Mobil di Jakarta Timur
Kasus Bullying Tangerang Selatan: Polres Tangsel Usut Tuntas Meninggalnya Pelajar MH (13)