Respons Perusahaan dan Otoritas Terkait
Columbia Shipmanagement sebagai manajer kapal mengonfirmasi sedang berkoordinasi dengan berbagai pihak termasuk otoritas keamanan maritim dan pemilik kapal, Pasha Finance yang berbasis di Siprus. Sementara militer AS menyatakan sedang memantau perkembangan situasi secara aktif.
Pola Penyitaan Kapal oleh Iran
IRGC memiliki catatan rutin menyita kapal komersial di kawasan Teluk dengan alasan berbagai pelanggaran maritim. Namun insiden terbaru ini mengejutkan karena merupakan operasi pertama sejak serangan Israel-AS pada Juni 2025 dan penyitaan terakhir yang dilaporkan terjadi pada April 2024.
Kejadian ini menjadi perhatian internasional mengingat Iran membatasi aktivitas militernya di kawasan setelah kampanye pengeboman Israel 12 hari yang didukung Amerika Serikat.
Artikel Terkait
Israel Laporkan ke DK PBB: Pembangunan Tembok Perbatasan Langgar Garis Biru
Gempa M 4.2 Guncang Kodi Sumba Barat Daya NTT: Lokasi & Kedalaman BMKG
Sejarah & Masa Depan Hubungan Indonesia-Tunisia: Dari Sukarno Hingga Kini
Prioritas Perlindungan Anak: Langkah Strategis Tanggapi Maraknya Kasus Penculikan