3. Bangun Solidaritas dan Tim yang Kuat
Poin ketiga adalah membangun solidaritas yang erat antar seluruh tenaga kependidikan. Tujuannya adalah membentuk 'superteam' yang kompak, bukan individu yang menjadi 'superman'. "Kita sedang membentuk superteam untuk menjadi pemenang, yang ditandai dengan keberhasilan lulusan yang dapat kuliah atau bekerja," tegas Gus Ipul. Menciptakan iklim yang mendukung solidaritas tim adalah kunci kesuksesan.
4. Jalin Jejaring dan Sinergi dengan Pihak Terkait
Pesan keempat mengimbau para kepala sekolah untuk aktif membina hubungan baik dengan seluruh pemangku kepentingan di daerah operasionalnya. Hal ini mencakup masyarakat sekitar, kepolisian, TNI, Puskesmas, hingga pemerintah daerah. Membangun relasi yang harmonis dengan semua jajaran dianggap sangat penting untuk mendukung kelancaran aktivitas sekolah.
5. Jaga Kebersihan, Keamanan, dan Pasang CCTV
Pesan terakhir menekankan pada penjagaan kebersihan lingkungan serta fasilitas sekolah. Gus Ipul juga meminta untuk memperketat aspek keamanan dengan memasang CCTV di setiap sudut strategis, termasuk kelas, asrama, dan area ibadah. Langkah ini diharapkan dapat memitigasi dan mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, seperti kekerasan fisik, seksual, bullying, dan intoleransi. Dengan pemantauan yang baik, kepala sekolah dapat mengambil tindakan pencegahan secara lebih efektif.
Artikel Terkait
Kematian Harimau Sumatera Bakas: Evaluasi Mendesak untuk Konservasi Satwa Indonesia
Jejak Bisnis Jhonlin Group dan Koneksi Menteri Pertanian di Proyek Biodiesel B50
Sindikat Penculik Bilqis Beraksi di 5 Provinsi, 4 Tersangka Ditangkap!
Kontroversi Pembiayaan APBN untuk Kereta Cepat Whoosh: Dampaknya bagi Seluruh Rakyat Indonesia