Dalam konteks ini, mungkin saja pesan yang diberikan kepada Budi Arie berbeda dengan yang diberikan kepada pendukung lain seperti Ade Armando. Konflik yang muncul bisa jadi bagian dari skenario politik yang lebih besar.
Respons Internal Gerindra dan Masa Depan Projo
Penolakan kader Gerindra terhadap rencana bergabungnya Budi Arie menunjukkan tantangan yang dihadapi. Penolakan ini bisa terjadi secara alami atau digerakkan oleh elite partai.
Alasan Budi Arie menghapus foto Jokowi dari logo Projo - karena presiden sekarang adalah Prabowo Subianto - secara logis sulit dibantah. Namun, langkah ini justru membuat jejak Jokowi semakin terlihat dalam manuver politik tersebut.
Eksperimen Politik dan Implikasinya
Manuver Budi Arie dan Projo bisa dilihat sebagai eksperimen politik Jokowi untuk menguji respons publik, termasuk dari internal Gerindra dan Presiden Prabowo sendiri.
Keterlambatan dan skala respons pendukung Jokowi terhadap langkah Projo, serta sikap diam Presiden Prabowo, mengindikasikan bahwa permainan politik ini masih berlangsung dengan akhir yang belum pasti.
Dengan berbagai perkembangan terkini, masa depan politik Budi Arie Setiadi dan organisasi Projo masih menjadi tanda tanya besar dalam peta politik Indonesia.
Artikel Terkait
Tiga Nyawa Melayang, Misteri Pembunuhan Keluarga di Situbondo
Ulama Aceh Serukan Status Bencana Nasional untuk Banjir Bandang Sumatera
Kasus Korupsi Tambang Konawe Utara Berakhir Usai KPK Terbitkan SP3
Di Balik Tawa Getir Yudhit Ciphardian, Suara Kritik untuk Prabowo Menggema