Arab Saudi Tuntaskan Kontrak Haji 2026 untuk 1 Juta Jemaah, Persiapan Lebih Awal
Pemerintah Arab Saudi telah mencatat pencapaian bersejarah dengan mempercepat dan menyelesaikan kontrak penyelenggaraan haji untuk tahun 2026. Padahal, puncak ibadah haji masih sekitar enam bulan lagi, Saudi telah berhasil menandatangani kontrak layanan yang menjangkau lebih dari satu juta jemaah.
Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq Al-Rabiah, menyatakan bahwa angka ini merupakan suatu pencapaian yang belum pernah terjadi sebelumnya. Pernyataan ini disampaikan pada Kamis, 13 November, menandai sebuah era baru dalam persiapan haji.
Hingga saat ini, pihak Kementerian Haji dan Umrah telah mengikat kesepakatan resmi dengan 77 negara pengirim jemaah. Tidak hanya melalui skema pemerintah ke pemerintah (G to G), sektor swasta Saudi juga menunjukkan kontribusi besar dengan menandatangani lebih dari 3.000 kontrak terpisah dengan operator haji dari berbagai penjuru dunia dalam model bisnis ke bisnis (B to B).
Manfaat Persiapan Haji Lebih Awal
Kebijakan percepatan kontrak ini mencakup berbagai layanan inti haji, termasuk pengaturan akomodasi, transportasi, katering, serta layanan di kawasan Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Tujuannya adalah untuk memastikan semua persiapan logistik dapat diselesaikan jauh sebelum musim haji resmi dimulai. Pendekatan proaktif ini diharapkan dapat membuat penyelenggaraan haji 2026 berjalan dengan lebih lancar dan tertib.
Artikel Terkait
Proses Penobatan Pakubuwono XIV Terkini: Status, Mediasi, dan Polemik Adat
Dana Sitaan Korupsi untuk Bayar Utang Kereta Cepat Whoosh: Analisis & Dampaknya
Waspada Phishing & Scamming: AWAK Pontianak Gelar Diskusi Publik 13 November 2025
KPK Geledah Kantor BPKAD Riau, Ungkap Modus Pemerasan Gubernur Rp 7 Miliar