MUI Tegaskan Pendakwah Harus Jaga Etika Menyikapi Video Viral Gus Elham
Majelis Ulama Indonesia (MUI) memberikan pernyataan resmi menanggapi viralnya video seorang pendakwah, Gus Elham, yang menunjukkan aksi mencium anak perempuan. Isu ini menjadi sorotan luas di masyarakat.
Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH M Cholil Nafis, menyatakan dengan tegas bahwa tindakan seperti itu tidak pantas dilakukan oleh siapapun, terlebih oleh seorang figur publik seperti pendakwah.
"Saya pikir perbuatan itu tidak patut dilakukan oleh siapapun, apalagi dilakukan oleh pendakwah atau juga orang pesantren, bahkan mungkin anaknya kiai tentu tidak patut dilakukan. Tidak ada yang membenarkan itu," tegas Kiai Cholil.
Kiai Cholil menilai permintaan maaf yang disampaikan Gus Elham merupakan langkah yang tepat. Dia juga berpesan agar kejadian serupa tidak terulang kembali. Mengenai aspek hukum, Kiai Cholil menyerahkan penilaiannya kepada ahli hukum yang berkompeten.
Pentingnya Etika dan Kepantasan dalam Berdakwah
Kiai Cholil menekankan bahwa seorang pendakwah harus memastikan konten yang disampaikannya benar dan bermanfaat. Selain itu, aspek kepantasan dan kesopanan menjadi ukuran penting yang harus dijaga.
"Bagi seorang pendakwah, tidak cukup meninggalkan yang haram dan mengerjakan yang wajib, tapi kepantasan dan kesopanan menjadi ukuran," tegasnya.
Dia menambahkan bahwa seorang dai seharusnya menjadi trend setter atau panutan yang membimbing umat, sehingga harus lebih aware dan sadar akan tanggung jawabnya.
Artikel Terkait
Profil Lengkap dr. Tifa: Riwayat Pendidikan UGM, Kasus Ijazah Jokowi, dan Kontroversi
Korban Pembunuhan di Tol Jagorawi KM 30 Bogor Teridentifikasi Ujang Adiwijaya, Driver Online Asal Depok
Job Hugging: Penyebab, Dampak Negatif, dan Solusi Mengatasinya
AI-RAN Research Center Surabaya: IOH, Nokia & NVIDIA Pacu Ekosistem AI Indonesia