Waspada Puncak Musim Hujan Sumsel Desember-Januari, Ini 11 Daerah Rawan Banjir & Longsor

- Rabu, 12 November 2025 | 20:18 WIB
Waspada Puncak Musim Hujan Sumsel Desember-Januari, Ini 11 Daerah Rawan Banjir & Longsor

Puncak Musim Hujan Sumsel Desember-Januari, Waspada Banjir dan Longsor

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sumatera Selatan (Sumsel) memprediksi puncak musim hujan di wilayah ini akan berlangsung pada Desember 2025 hingga Januari 2026. Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan tanah longsor, selama periode tersebut.

Peningkatan Curah Hujan dan Dampaknya

Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Sumsel, Wandayantolis, menjelaskan bahwa seluruh kawasan Sumsel akan mengalami peningkatan intensitas curah hujan. Kondisi ini berpotensi memicu berbagai bencana, termasuk banjir, genangan air dalam skala luas, serta pergerakan tanah. Puncak musim hujan ini diprakirakan akan terjadi secara merata di semua daerah.

Daerah Rawan Bencana di Sumsel

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel mengidentifikasi sejumlah kabupaten dan kota yang memiliki kerentanan tinggi. Berikut adalah daftar daerah rawan bencana banjir dan longsor di Sumsel:

  • Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU)
  • Kabupaten OKU Selatan
  • Kabupaten Empat Lawang
  • Kabupaten Muara Enim
  • Kabupaten Lahat
  • Kabupaten Ogan Ilir
  • Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI)
  • Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara)
  • Kabupaten Musi Banyuasin (Muba)
  • Kota Prabumulih
  • Kabupaten Banyuasin

Kesebelas wilayah tersebut menjadi perhatian khusus karena memiliki catatan historis kejadian bencana yang cukup tinggi selama musim hujan.

Imbauan untuk Pemerintah Daerah dan Masyarakat

BMKG dan BPBD Sumsel menyerukan kepada pemerintah daerah dan pihak berwenang untuk segera mengambil langkah antisipasi. Persiapan infrastruktur pendukung dan pemastian fungsi optimal sistem drainase perkotaan menjadi hal yang krusial untuk meminimalkan dampak buruk dari cuaca ekstim yang diprakirakan terjadi. Masyarakat juga diharapkan terus memantau informasi cuaca terbaru dari saluran resmi.

Komentar