Ia menegaskan bahwa masuknya figur dengan power tinggi dari luar bisa mengganggu tatanan dan soliditas partai. Level pergerakan antara relawan dan partai politik memang berbeda, sehingga integrasinya harus dilakukan dengan sangat hati-hati untuk mencegah konflik.
Loyalitas Kader Gerindra Tidak Diragukan Lagi
Ardianto juga menekankan bahwa kader Gerindra telah terbukti loyal dan konsisten dalam mendukung perjuangan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, dari awal. Kader-kader ini telah melalui proses panjang dan menunjukkan dedikasi tanpa perlu diragukan lagi.
Oleh karena itu, masuknya tokoh atau massa dari luar yang membawa pengaruh dan agenda sendiri dikhawatirkan justru dapat merusak semangat dan kohesivitas yang telah terbangun solid di internal partai. Keputusan untuk menutup pintu ini diambil sebagai bentuk perlindungan terhadap stabilitas dan masa depan partai.
Artikel Terkait
Fosil Gajah Purba Stegodon 800.000 Tahun Ditemukan di Nganjuk, Dipamerkan di Museum Geologi Bandung
Kunjungan PM Australia Anthony Albanese ke Indonesia Januari 2026: Tandatangani Perjanjian Pertahanan dengan Prabowo
Kasus Penganiayaan Sapi di Rote Ndao: 6 Pria Divonis 6 Bulan Percobaan
Peran Suami Sebagai Pemimpin Keluarga Menurut Islam: Tanggung Jawab, Dosa Dayyuts & Solusi