Ia menegaskan bahwa masuknya figur dengan power tinggi dari luar bisa mengganggu tatanan dan soliditas partai. Level pergerakan antara relawan dan partai politik memang berbeda, sehingga integrasinya harus dilakukan dengan sangat hati-hati untuk mencegah konflik.
Loyalitas Kader Gerindra Tidak Diragukan Lagi
Ardianto juga menekankan bahwa kader Gerindra telah terbukti loyal dan konsisten dalam mendukung perjuangan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, dari awal. Kader-kader ini telah melalui proses panjang dan menunjukkan dedikasi tanpa perlu diragukan lagi.
Oleh karena itu, masuknya tokoh atau massa dari luar yang membawa pengaruh dan agenda sendiri dikhawatirkan justru dapat merusak semangat dan kohesivitas yang telah terbangun solid di internal partai. Keputusan untuk menutup pintu ini diambil sebagai bentuk perlindungan terhadap stabilitas dan masa depan partai.
Artikel Terkait
Jokowi Terjepit, Ijazah Palsu Ancam Skak Mat Karier Politiknya
Di Balik Sorak Sorai Nataru: Mengapa Banyak Orang Justru Merasa Lelah dan Sepi?
29 Desember: Duka Wartawan, Uang Baru, dan Bom di Balik Satu Tanggal
Sekretaris Prabowo Ungkap Momen Unik: Beliau Bisa Ngobrol dengan Semut dan Nyamuk