Harga Jilbab dan Batik Impor China Ancam UMKM Lokal, Ini Kata Menteri UMKM
Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman, mengungkapkan keprihatinannya terhadap harga pakaian impor dari China yang dinilai terlalu murah. Salah satu contoh yang mencolok adalah harga jilbab yang hanya dibanderol sekitar Rp 2.000 per potong.
Kondisi pasar ini, menurut Maman, memberikan tekanan berat bagi produsen dan pelaku UMKM lokal di bidang fashion. Persaingan tidak sehat ini diperparah dengan maraknya pakaian bekas impor yang masuk ke Indonesia secara ilegal, semakin mempersulit posisi pengusaha dalam negeri.
Dalam sebuah acara di Jakarta, Maman menyatakan bahwa keluhan para pengusaha lokal kerap disampaikan kepadanya. Ia mencontohkan bagaimana barang impor, terutama dari China, dijual dengan harga yang sangat tidak wajar, seperti jilbab seharga Rp 2.000 hingga Rp 3.000. Hal ini dinilai dapat menghancurkan usaha para produsen lokal.
Artikel Terkait
Kades di Sragen Tersangka Korupsi Sewa Tanah Desa, Rugikan Negara Rp 240 Juta
Perjuangan Dakwah Ustaz Awi: Mengajar & Mengaji di Pedalaman Suku Talang Mamak Riau
Ledakan SMAN 72 Jakarta: Kronologi CCTV dan Motif Pelaku Menurut Polda Metro Jaya
Kronologi Lengkap Ledakan SMAN 72 Jakarta: Detik-detik Pelaku Beraksi Berdasarkan CCTV