Update Terkini Pasca Ledakan SMAN 72 Jakarta: Pembelajaran Daring & Kondisi Korban
Pasca insiden ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading, aktivitas belajar mengajar dialihkan sepenuhnya ke sistem daring. Suasana sekolah tampak lengang sementara perbaikan fasilitas yang rusak terus dilakukan. Staf dan guru tetap hadir untuk memantau situasi dan mengkoordinasikan pembelajaran jarak jauh. Pemerintah bersama aparat kepolisian juga mengerahkan tim pendampingan psikososial untuk membantu siswa yang mengalami trauma.
Profil Pelaku dan Motif Ledakan SMAN 72
Penyelidikan oleh Densus 88 Antiteror Polri menyimpulkan bahwa pelaku ledakan tidak terhubung dengan jaringan terorisme manapun. Polisi lebih menyoroti faktor psikologis dan lingkungan, termasuk kurangnya perhatian dari keluarga, sebagai pemicu utama tindakan pelaku. Bahan peledak dibawa ke dalam sekolah menggunakan tas jinjing, dan hingga saat ini sebagian korban masih menjalani perawatan intensif di beberapa rumah sakit di Jakarta.
Suasana SMAN 72 Pasca Ledakan dan Sistem Pembelajaran
Sejak peristiwa ledakan, SMAN 72 Jakarta menerapkan pembelajaran jarak jauh atau online. Kebijakan ini diambil sambil menunggu proses perbaikan sarana dan prasarana sekolah yang rusak, termasuk masjid yang menjadi lokasi kejadian. Meski belajar dari rumah, beberapa siswa datang ke sekolah didampingi orang tua untuk mengambil barang-barang yang tertinggal.
Artikel Terkait
Tersangka Penusukan Bebas, Intimidasi Pedagang di Pasar Lemabang Viral
Kapolrestabes Surabaya Beri Perintah Khusus: Gulung Penadah Curanmor, Kembalikan Motor Gratis
TMII Tahun Baru Tanpa Kembang Api, Razia Ketat Menyambut Pengunjung
Kolaborasi Seni di Kambang Iwak Kumpulkan Dana Rp 6 Juta untuk Korban Bencana