Antrean Truk Biosolar Palembang: Penyebab dan Solusi Pertamina
Kemacetan akibat antrean truk panjang terjadi di sejumlah SPBU Palembang, seperti di Jalan Soekarno-Hatta, Bypass Alang-Alang Lebar, dan Noerdin Panji. Meskipun kondisi ini terlihat mengkhawatirkan, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel menyatakan bahwa penyaluran Biosolar di Sumatera Selatan berjalan normal.
Langkah Pertamina Atasi Antrean Biosolar di Palembang
Rusminto Wahyudi, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, menjelaskan beberapa strategi yang telah dijalankan. Pertamina memastikan stok Biosolar dalam kondisi aman dan mempercepat pengiriman dari Integrated Terminal (IT) Palembang ke SPBU. Selain itu, SPBU juga diinstruksikan untuk menambah jumlah operator guna mempercepat pelayanan.
Koordinasi dengan Pemerintah dan Pengaturan Lalu Lintas SPBU
Untuk mengatasi kemacetan, Pertamina berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan instansi terkait. Langkah konkret termasuk mengoptimalkan fungsi petugas pengatur antrean (marshall) di area SPBU, terutama pada jam sibuk. SPBU juga telah dilengkapi dengan petunjuk batas antrean dan informasi mengenai SPBU terdekat yang menyediakan BBM, sesuai kesepakatan dengan Pemerintah Provinsi Sumsel pada 6 November 2025.
Pertamina Tegaskan Aturan Penggunaan Biosolar Subsidi
Pertamina menegaskan bahwa truk angkutan industri, pertambangan, dan perkebunan yang bukan penerima subsidi tidak diperbolehkan mengisi Biosolar di SPBU. Kebijakan ini didukung oleh pemerintah daerah untuk memastikan penyaluran BBM subsidi tepat sasaran dan mengatasi antrean yang memicu kemacetan di Kota Palembang.
Artikel Terkait
Ledakan SMAN 72 Jakarta: Densus 88 Ungkap 7 Bahan Peledak, 96 Korban
Dokter Tifa Ditersangkakan, Siap Hadir Kooperatif di Polda Metro Jaya
Kecelakaan Kerja di WK Rokan Tewaskan Pekerja, Diduga Ditutupi Disnaker Riau
Prabowo Perintahkan Pembatasan Game Online, Termasuk PUBG, Pasca Ledakan SMAN 72 Jakarta