Kegiatan ini menggunakan prinsip ramah lingkungan, termasuk pupuk organik, serta memilih komoditas dengan masa tanam singkat dan nilai gizi tinggi. Selain mendapatkan keterampilan, warga binaan juga belajar disiplin, kerja sama, dan tanggung jawab.
Menurut salah satu warga binaan, Supriyanto (45), program seperti ini sangat berarti sebagai bekal hidup setelah bebas. Program di Lapas Ambarawa menjadi bukti bahwa pembinaan melalui praktik nyata dapat membawa dampak positif bagi warga binaan dan masyarakat.
Dengan menanam, memelihara, dan berbagi, Lapas Kelas II A Ambarawa menciptakan ladang kemandirian yang penuh harapan, sekaligus mendukung reintegrasi warga binaan ke masyarakat.
Artikel Terkait
Buni Yani Kritik Prabowo: Kriminalisasi Aktivis dan Moralitas Politik di Pemerintahan Baru
Bilqis (4 Tahun) Ditemukan Selamat Setelah 7 Hari Hilang di Makassar, Ini Kronologinya
Bilqis, Bocah 4 Tahun Korban Penculikan di Makassar, Ditemukan di Jambi dalam Kondisi Sehat
Strategi Penegakan Hukum: Kunci Selamatkan Aset Negara Rp145 Triliun untuk Pembangunan